Selasa, 26 April 2016

BRUNEI DARRUSALAM

BRUNEI DARRUSALAM
22-24 APRIL 2016

Akhirnya 9 negara Asean dari 10 Negara sudah saya jelajahi, tinggal khatamin Negara Laos.

InsyaAllah nanti jika ada tiket ke Bangkok sekalian sempetin ke Vientiane \ Laos.
Alhamdulillah target minimal 50-negara menjelajahi dunia heuheu aamiin.
Karena ada tiket nganggur Jakarta – K.Lumpur bulan april, sebab awalnya waktu itu untuk transit ke Korea, tapi reschedule akhir nya walo lagi bokek sebokek bokeknya tetep saya beli tiket KL-Brunai PP sekitar 900 ribu dan beli tiket pulang KL-Jakarta mahal, jadi total ticket ke Brunai dari Jakarta seorang PP hampir 2 juta! Mahal! Duh gusti Airasia NIH!
Masih harus kencengin ikat pinggang dan musuhan Sama kartu kredit sebab bulan Oktober Insya Allah ke Australia, amiin, please lebihkan uang ku ya Allah, persiapan yang tak mudah.

Travelling ke Brunei ini sebenernya jauuuh dari ekspektasi saya,
Nah kan makanya jangan berekspektasi tinggi hikz!😐
Saya menduga dan ngarep teman deket yang dulu menjamu saya ber3 temen di Kota Kinabalu Akan kembali menjamu, namun kenyataan PHP abiisss.😐
Tapi sebagai pelancong sejati saya gak terlalu ciut, walau pun mendadak di cansel saat saya sudah di aiport. Untung saja saya udah rubah hostel pilihan yang gampang dilalui transportasi umum, karena Brunei sangat tidak ramah pada Turis dibidang transportasi umum nya kurang.

Sudah menjadi kebiasaan saya slalu rajin googling cari info setiap travelling. Kalo sudah berani solotrip berarti mandiri dan gak manja!
Males bergoogling tersesat di Travelling!
Mari kita budayakan mencari dahulu sendiri, baca dan baca.
Google 100% berjasa dalam menyusun itinerary dan semua informasi yang saya butuhkan tentang negara tujuan etc etc karena saya sekarang ‘JARANG’ beli guidebooks, kecuali terpaksa karena dipaksa, mahal haha

Brunei memang Negara gak terlalu banyak untuk di eksplor,
Kebanyakan TKI disana dan TK \ buruh dari Philippines.
Yang hobby shopping kaga cocok kesini karena cuma ada 2 – 3 Mall, itu juga mall standar seperti ITC gitcu… dan positif nya di Brunai saya tenang aman sentosa cari makanan, halal semuaaa.
Dan negara ini melarang merokok makanya pencemaran udara nya sangat minim.
Di Brunai diLARANG KATA: COCOK & BUTUH; sebab Beda arti nya (porno),
Maka ganti pas & ingin aja.

Ekspektasi saya tentang Brunei adalah Negara tajir karena penghasil minyak bumi dan gas alam Negara kaya raya makmur sentosa sejahtera membahana.
Rakyat nya Sekolah, ke RS dan Pensiun gratis dari pemerintah nya, juga rakyat sangat menyayangi, menghormati Raja dan  Negara Religious.
Brunai Kota nya sepiii jam 6 sore sudah tidak ada aktivitas atau kendaraan umum, disini harga mobil dan bensin sangat murah (bensin sekitar 0, 50$ lebih murah daripada harga air mineral disini) karena Negara mungil jadi mudah untuk mengatur rakyat nya untuk tertib dan agak jarang scam, pasti ada siih tapi gak sedahsyat dinegara lain yangberpenduduk lebih dari Brunei!
Tapi versi saya (selera orang berbeda2) tentang Negara Brunei yang kecil namun penghasil minyak bumi dan cukup tajir kenyataan biasa aja, dalam arti kata , Brunei versi saya seperti didaerah atau desa tapi yang modern nya, tidak ada gedung tinggi karena Raja melarang gedung melebihi menara \ kubah mesjid, mall hanya sedikit karena pengunjungnya sepi.
Tidak ada tuh komplek perumahan elit seperti di Jakarta di Menteng, Pondok Indah dll jadi yang megah Istana raja, rakyat nya sederhana biasa aja, mobil2 mewah pun biasa aja banyak juga di Jakartaku. Aaah Jakarta Indonesia yang makmur!
Jadi gak canggih2 amet, Jakarta juga punya mesjid Istiqlal terbesar se ASIA, saya kira mesjid2 nya Akan spektakuler seperti di mesjidil Haram atau Nabawi atau Mesjid Kubah Mas didepok Jakarta.
Berbicara mengenai Mesjid Kubah  Depok yang pemiliknya Ibu Dian Al Mahri ada hubungan nya dengan Brunei,  Alkisah konon Ibu Dian dulunya mempunyai tanah di Negara Brunei, beliau beli tanah di Brunei hanya sebatas investasi biasa, namun kemudian hari konon tanah tsb mengandung minyak bumi yang sangat dahsyat sehingga akan di beli oleh pengusaha Brunei , beliau keberatan sampe  konon katanya bekerja sama dan berbagi hasil yang SEHARI menghasil nya uang 400 juta rupiah! Wow, dan oleh Ibu Dian 50% nya di sedekah kan untuk membangun masjid Kubah Emas Dian Al Mahri tsb. Yaa tambah tajir aja ya’. Saya juga mauuuu dunk bangun masjid ya Allah
Beruntung saya sempet kenal sepintas Ibu Dian saat beliau menikah kan cucu nya, dan saya dengan sepupuku sebagai WO (Wedding Organization)
Ibu Dian Al Mahri

Mata uang Negara Brunai adalah dollar Brunei atau bisa juga \ berlaku dengan mata uang dollar Singapore sebab kurs mereka Sama, sehingga mata uang $ Singapore yang saya gunakan,
Sebab males beli $ Brunai secara ada nya $ Singapore di ‘Celengan’ saya.
Belakangan saya baru tau lumayan Beda selisih, saya beli $sing 9800
ternyata $BND 9300 untunglah mereka saya gunakan $sing.
Sebener nya saya tau ada hostel murah di Brunai yakni Hostel ‘Pusat Belia’ semalam hanya 10$ (Dorm), dekat kemana2, misal deket ke pasar kianggeh 5 menit dan dilewati Bas di depan Hostelnya.
Tapi kendaraan umum di Brunai jaraaang, sebab semua orang di Brunai memiliki kendaraan, jadi Turis yang gak punya mobil bagai terpenjara!
Selama 3 malam saya travelling ini  saya hanya menghabiskan 90 ringgit untuk Hostel Capsule KLIA  dan makan serta 65 $Sing untuk makan 2 X dan beli oleh2: 6 Magnet+ 6 Standing Plate + 3 Bungkus Milo 3 in 1. Kereeen yah, stick to the budget!
  
                                          
Kamis 21 April 2016
Pukul 1 siang saya ke BlokM Sqr dulu, sebab TAS koper jinjing sudah dibawa hubby nanti janjian di terminal bis Damri. Pukul ½ 3 sore saya janjian dengan hubby, dia tidak bisa anter ke airport, naik damri ke aiport jam ½ 3 sore perjalanan kurleb 1,5 jam –macet dan ongkos Damri @40K
Tiba di aiport Soeta pukul 4 sore, rencana take off jam 7 sore ternyata delay jadi jam 8 malam.
Dapat kompensasi roti dan air gelas mineral dari pihak AA.
Lumayan kalut dapat kabar temen cansel, PHP doang gak bisa jemput di airport Brunei besok pagi, padahal awal nya…hiperbol, hadeeeh
ALLAH SELALU BERSAMA SANG TRAVELLING 
Tiba di KLIA pukul 11 malam kurang ( TL: Time Local) , lalu menuju ke hostel transit di Capsule Kontainer seperti bulan lalu saat transit ke Korea, selama 6 jam saya istirahat di Hostel Capsule ini, 6 jam = 80RM.  Check in pukul ½ 12-malam sampai jam 5 pagi. Gak sempet makan di NZ Curry yang selantai dengan Capsule ini.
CAPSULE HOSTEL
Keluar Imigrasi, menuju Hostel Capsule jalan luruus turun by escalator 2x ke L1, yang sejajar\ selantai dengan KK mini market, NZ Curry dan Konter Bis ke KL Sentral.

Jumat 22 April 2016
Pukul 5 pagi saya check out dan menuju Imigrasi dan Gate karena take off jam 7 pagi ke Brunei, tiba di airport  Sri Bengawan  pukul 9 pagi  LT ( Local Time) isi form dulu.
Lalu keluar imigrasi ke pintu keluar, belok kiri ke tempat halte bis yang tersedia kursi2 tunggu, untuk naik Bas ke Terminal Bandar, bayar Bas @1$ semua bas dari Aiprort pasti ke terminal Bandar, sampai di terminal Bandar lanjut naik Bis No:01 bayar @1$ ( ongkos Bas kemana2 @1$)
Turun di Center Point. Perjalanan kurleb ½ jam an (8KM) turun di Hotel Center Point nyebrang yang Blok D sejajar hostel ini karena Hostel Easy box di Blok E (deket toko permadani Mohan)

Tadi saat masih di airport Sri Begawan saat saya menanyakan Bas ke Terminal Bandar, nanya ke Driver TKI yang sedang parkir di dalam mobil elf nya, namanya IWAN, ngobrol2 lalu dia menawarkan diri selepas pulang kerja sebagai supir ( Tour Umroh )  akan mengantar kan saya keliling Brunei Free dengan mobil pribadi nya yang sangat sederhana ( tak ber Ac )tentu saya tak menolak sebab saya ingin banyak cadangan , alternative temen jika teman yang satu lagi Cansel saya gak mati gaya!
selain Iwan ada juga Saiful yang kenal di CS dan juga mungkin referensi dari Salam temen diKinabalu.


Berbuat baik dimanapun dan kapanpun

Review EasyBox Homestay
Kamar Private, Bathroom didalam dan NO WINDOW!!! Kamar mandi terkecil sedunia padahal badan ku mungil bagaimana yang lebih dari saya, walo shower dan wastafel memadai.
Harga Hotel di Brunai memang mahal.
Ini semalam 40$BND (392K IDR, kamar tiap hari tidak dibersihkan dan handuk juga tidak diganti, sprei seperti nya bekas tidak yang baru, tidak ada tea coffe maker dan hairdyer sudah request.
Colokan listrik nya Sama dengan Malay.
Kelebihannya diKawasan strategis, deket ke Mall (The Mall, MCD, Jollibee, Hypermart, toko2 dll).
Awalnya saya book hotel Bandar Apartemen tapi takut gak yakin bakal di jemput Mr.Salam. Antisipasi secara kalo naik taxi 25$ jadi saya pilih hotel EAsyBox.
Atau bisa juga Book Hostel searea \ sekomplek ini namanya:Hostel Qing Yun (Blok I)
atau kalo ber2 bisa share cost di Hotel Centre Point, semalam disana seharga dua malam disini.
Kalo pake Public Transportasi dari airport naik Bis jurusan BANDAR Bayar 1$ lanjut
Naik bis No: 01 HOTEL THE CENTRE POINT, nyebrang kearah toko karpet Mohan (Blok E).
EasyBox Homestay Brunei #11

HARI JUMAT ADALAH HARI LIBUR DI BRUNEI, seperti hari Minggu di Indonesia. Maka banyak yang tutup di hari Jumat. Suhu siang hari puanas seperti Jakarta 35 derajat.
Pukul 12 siang saya keluar kamar berniat makan siang karena super laper, ternyata tutup sampe jam 2 siang toko apapun harus tutup saat Jumatan. Akhir nya beli air mineral di recepsionis @1$. Lalu tidur sejenak dan pukul ½ 2-mandi keramas karena sejak di Jakarta kemaren belum mandi.

Pukul ½ 3 siang saya keluar kamar, menuju Jaya Hypermart dibelakang Jollibee, beli air mineral @0,40$, Milo 3 in 1 sebungkus  (isi 18)@4,50$ beli 3 untuk oleh2, lumayan 44K IDR dibanding di KLIA mahal, di Hypermart ternyata tak tersedia kantong plastic sama sekali sehingga saya terpaksa harus kembali ke kamar hostel menenteng dengan tangan cukup sulit drop ke kamar, lanjut cari makan, malah terdampar di Blok A yang sebrang MCD beli souvenir,  
Oleh2 magnet 4:10$ dan Standing Plate 2:10$, Mahal juga magnet sebiji @25 Ribu perak.
Masih survey dan bingung akhir nya take away Jollibee @3, 5$ (Nasi + Lemon Tea + Ayam)
Pegawai di Jollibee dimana2 orang Brunei bahasa Inggris nya bagus dibanding Malay yang logat nya rada Melayu kalo di Brunai Ok.
Dikamar Hostel saya nunggu Iwan driver TKI yang tadi pagi kenal di airport untuk keliling \ pusing2.
Kami komunikasi by WA tapi kadang bahasa melayu nya kurang jelas dan aneh ni orang.
Menunggu gak pasti yaa sudah tho besok pagi saya Akan di jemput oleh Pak Amir Referensi \ connect dari Salam yang orang Kinabalu itu. Pukul 9 malam saya kelaperan lagi saya order makanan di recepsionis sudah closed order terpaksa bikin popmie yang ‘hot water’ nya minta di ruang tengah. Pas popmie sudah mateng eeh si Iwan sudah jemput, jadi baru ½ 10-malam di jemput dengan mobil sederhana nya yang non-AC (rusak) secara harga mobil, bensin dan parkir murah disini jadi pada mampu beli mobil sekaliber supir TKI pun. Heuheu
Alhamdulillah saya bersyukur akhir nya keliling Brunei dimalam hari suasana nya. Thanks Iwan hanya Allah yang dapat membalas keikhlasan mu.
Tujuan pertama adalah
1.      Pasar malam, saya sempet beli Nasi Katok @1$ lanjut ke
2.      Mesjid Jamek Sultan Bolkiah, ini adalah masjid 29 menara yang membangun uang pribadi sultan Bolkiah yang terakhir ini yakni ke 29.
3.      Istana Nurul Iman, ini adalah istana luas dan besar nya berpuluh kali lipat daripada istana Buckingham di London dan Versailles di Prancis, istana ini mempunyai 1800 kamar, tampak dari luar seperti sederhana tidak mencolok, tanah nya sejajar dengan jalan raya \ rumah penduduk namun jika sudah masuk tanah nya akan menjorok kedalam dan supeerrrr luuuuasss. Kalo Lebaran idul Fithri selalu open house dan semua rakyat dapat masuk dan bersalaman langsung dengan raja.
4.      Kampung Ayer atau water front, hanya foto2 dan ke mall sebrang nya.
5.      Mall Yayasan Hasanah Bolkiah, dan terakhir ke
6.      Mesjid Omar Ali, atau masjid terapung yang mempunyai 28 menara yang dibangun oleh Bapak nya sultan Brunei, ini adalah Sultan yang ke 28.
Jadi cuma hampir 1,5 jam an saja sudah mengelilingi Brunei, keciiiill yaaaa...
Tiba di kamar pukul 11 malam kurang.
Dikamar makan nasi katok tadi yang dibeli gak begitu suka dan popmie ku sudah mekarrr,kebuang.
Mesjid Jamek Sultan Bolkiah

Kampong Ayer \ Waterfront
Mall Yayasan Sultan Bolkiah

Mesjid Omar Alie-mesjid terapung

Sabtu 23 April 2016
Dikamar yang terbatas ini justru kok saya tidur nya pules banget walo tiap jam sedari jam 4 subuh tiap saat cek jam takut bablas, pukul 9 nan pagi saya mandi, janji dijemput jam 10 ternyata jam ½ 11 san siang, Pak Amir jemput dengan mobil mini cooper biru nya, tujuan hari ini adalah mengulang rute tadi malam, karena foto2 semalam erroorr tidak jadi dan juga saya ingin tau suasana siang hari di destinasi semalam itu.
Rute hari ini : Mesjid jame Sultan Bolkiah , kami masuk kedalam dan saya sempet sujud syukur di ruang masjid wanita, bersyukur pada Allah atas lindungan NYA pada ku + Mesjid Omar hanya foto dari sebrang + Kampung Ayer , hanya foto sebentar juga karena superr zuperr teriik + Museum Tehnologi, yaitu museum berisi tentang tehnologi tradisional zaman dulu, misal teknologi zaman dulu bercocok tanam, menanam padi,memancing dll ( 'B' aja) lanjut ke Nurul Iman Palace  + lunch di kawasan Gadong ( Nasgor Nanas + Juice kedondong seorang @5-8$) 

Nasgor Nanas + Juice Kedondong

harga makan gak terlalu mahal juga pun bensin jadi saya merasa gak terlalu nyusahin orang dalam hal dijamu \ treat  kali ini. Heuheu 
Terakhir kembali kami menuju water Village atau Kampung Ayer untuk naik boat \ perahu ke sebrang ( Museum Touris Galleri ) ongkos naik taxi \ boat sekali jalan perorang @2 s/d 3 $ tergantung nego, karena bang Amir pakar nya jadi seperti nya lebih murah dari itu…haha
Setelah nya sempet mampir ke sebrang nya mall yayasan Bolkiah cuma foto. 
Sayangnya  tidak sempet ke luar Kota Brunei yaitu ke Temburong atau Miri-Sarawak, tak ape emang gak pas moment nya.

Mesjid Jamek Sultan Bolkiah
Didalam Mesjid Pria


Mesjid Omar Alie -28 menara


Kampong Ayer-waterfront
Boat - WaterVillage-Kampong Ayer
Taxi-Boat

Mall Yayasan Background Mesjid



Istana Nurul Iman
Nurul Iman Palace



Museum Tradisional

Tiba di Hostel pukul ½ 4 sore. Alhamdulillah aman terkendali.

Istirahat sejenak pukul 5 sore saya seorang  jalan kaki kearah Blok A tempat toko souvenir kemaren untuk beli standing plate lagi 4:10$ dan nyebrang ke Jaya Hypermart trus masuk ke The Mall, pengunjung di malam minggu gini gak ramai, beda banget sama Jakarta kalo malam minggu , saya menuju Foodcourt yang sejajar dengan Bioskop Lt 3, saya beli nasgor daging @4 $ -take away. Sampe kamar pas Maghrib. Beberes, packing dan istirahat hingga besok check out.
Gak sabar pengen sampe Jakarta ketemu hubby, udah 'eneg' Sama travelling haha

Minggu 24 April 2016
Whats app di HPku penuh notif dari Iwan supir TKI, dari kemaren2!
Eebuseett kenapa juga Ni anak jadi songong dan GR (?)
Saya bersyukur dibantu dia keliling dimalam hari selama sejam an kemaren, cuma saya pikir ‘free’ karena tho bensin tak mahal dan tidak pake acara makan dalam arti kata saya tak manfaatin dia, perhatian dan ketauan diri saya di anggep beza (?) , capek deeh! heuheu

Pukul 11.15 siang bang Amir Sudah jemput dan saya check out, tujuan pertama adalah menuju ke Blok A untuk tuker barang souvenir yang rusak saat kemaren saya beli,
Lalu rute selanjut nya sebelum ke airport adalah menuju Jerudong Park,

Jerudong Park

biasa hanya foto2 sejepret dua jepret.
Secara hanya permainan anak2 dan lebih bagus di Dufan Jakarta.
Lalu ke mall airport (deket dengan airport) untuk makan siang di Café KAKA.
Menu NAsi Katok 1, 5$, Laksa Kuching 3$ dan Juice Lyche, seorang sekitar 8$.
Nasi Katok nya enaak tapi Laksa Kuching saya gak doyan.
Oya sempet ilfill dengan kejadian dompet Bang Amir yang ketinggalan di mobil nya trus nuduh lho 😨😅

Cafe KAKA-Mall Airport Brunei

Saya merasa orang Brunei GR an deh dalam menangkap perhatian dan ketauan diri saya,
(Maklum aura inner beauty! haaccuuih! Heuheu)  jadi saya berusaha mungkin agar tidak memanfaatin, tho kami sama2 happy, saya happy ditraktir makan 2X oleh pak Amir dan di ajak keliling yang Alhamdulillah bensin di Brunei gak bikin tekor dan saya kira mereka juga happy jalan sama artis incredible intelligent  intersyenel seperti saya hueekk!
Haha ☺Maaafkeun kesongongan tulisan ini…
Mini Cooper Pak AMir

Pukul ½ 2 siang kami menuju airport, ke Departure loket 'D' airasia, walo sudah webcheck in kudu ke konter dan cek tiket nya dan di timbang tas jinjing nya, padahal berat tas tenteng ku 8,5 kg tapi selamat dan pake di cek tiket kepulangan ke Jakarta lho, karena tertera saya hanya Brunei-KL, tiket KL-Jakarta di minta \ cek, errghh parno- sok ketat!

Byeee Brunei 

Setelah itu kami ber 2-ngobrol di depan KFC Arrival, sampe jam 3.10 padahal Gate Closed jam 3.15 ampyuun deh deg2, kapok! Untung Imigrasi sepiiiiii dan airport tidak besar pula.
Oya sempet saya memberi sovenir sekotak tolak angin dan snack untuk Bang Amir. semoga bermanfaat Thanks jamuannya.

Take off ke KL jam 4 sore, perjalanan 2 jam dan tidak ada perbedaan waktu tiba di KL pukul 6 sore, saya keluar Imigrasi untuk ke bawah makan di foodcourt NZ Curry. Karena transit sekitar 4 jam an.
Di NZ Curry saya order nasi lemak + teh tarik = 7.70 RM

FoodCourt NZ Curry KLIA2- hati2 Scam

(Sebelll kok Nasi lemak Telor, bukan Ayam? hati2 'sering' Scam makan di foodcourt ini!!!)
Setelah itu saya ber wifian dan jam 8-malam masuk Imigrasi lagi.
sengaja dari awal gak mau balik ke Jakarta keesokan hari alias tgl 25, males capek, jadi mau langsung pulang malam ini juga dan pas dengan jam kepulangan suamiku yang dari Medan  dengan resiko harga tiket rada mahal daripada nunggu besok dapat murah tapi kudu terdampar di airport ‘gaje’ itu, ogwah!!!

Ternyata delay sejam lebih, baru take off jam 11.10 malam
Perasaan dapat seat 4x PP penerbangan ini no bangku nya Nomor: 22 & 23 moloo! ajib!
Tiba di Jakarta pukul 12 malam (TL) , suami ku yang sedang ada acara Kantor di Medan
Naik pesawat citylink juga delay berkali-kali.
Saya nunggu sampe jam ½ 2 subuh hubby baru datang \ jemput ke T3 (Citylink di Terminal 1) kami ber 2 makan nasgor GM dulu di T3 dan naik taxi pulang ke rumah,
Tiba di rumah jam 3 subuh kurang! Hubby besok cuti sehari.

Alhamdulillah wabihi nastain, lancar semua Ya Allah
Travelling itu suka duka kelak akan menjadi cerita, Hidup atau Mati  sebaiknya penuh Cerita Kenangan bukan Hidup penuh dengan Mimpi,  ini ceritaku
Menunggu, menabung dan ngumpulin nyawa dulu karena 6 bulan lagi (Oktober) insya Allah ke Australia dan Mari kita persiapan menyambut bulan suci Ramadhan pada awal Juni

Budget
-Tiket AA Jkt-KL = 316.000
-Tiket AA KL-Brunai PP = 270 RM = 918.000
-Tiket KL-Jkt= 197 MYR = 650.000     ----- TOTAL: 1, 9 Jt
-2 malam Hotel Brunai = 80 $ SGD (784.00IDR)
-Hostel Transit di KL = 80RM (264.000IDR)
Kurs Myr: 3300           Kurs $ Brunai | Spore = 9800




Tidak ada komentar:

Posting Komentar