BRUNEI
DARRUSALAM
22-24
APRIL 2016
Akhirnya 9 negara Asean
dari 10 Negara sudah saya jelajahi, tinggal khatamin
Negara Laos.
InsyaAllah nanti jika ada
tiket ke Bangkok sekalian sempetin ke Vientiane \ Laos.
Alhamdulillah target
minimal 50-negara menjelajahi dunia heuheu aamiin.
Karena ada tiket nganggur
Jakarta – K.Lumpur bulan april, sebab awalnya waktu itu untuk transit ke Korea,
tapi reschedule akhir nya walo lagi bokek sebokek bokeknya tetep saya beli tiket
KL-Brunai PP sekitar 900 ribu dan beli tiket pulang KL-Jakarta mahal, jadi
total ticket ke Brunai dari Jakarta seorang PP hampir 2 juta! Mahal! Duh gusti
Airasia NIH!
Masih harus kencengin ikat
pinggang dan musuhan Sama kartu kredit sebab bulan Oktober Insya Allah ke
Australia, amiin, please lebihkan uang ku ya Allah, persiapan yang tak mudah.
Travelling ke Brunei ini
sebenernya jauuuh dari ekspektasi saya,
Nah kan makanya jangan
berekspektasi tinggi hikz! 😐
Saya menduga dan ngarep teman deket yang dulu menjamu
saya ber3 temen di Kota Kinabalu Akan kembali menjamu, namun kenyataan PHP abiisss. 😐
Tapi sebagai pelancong
sejati saya gak terlalu ciut, walau pun mendadak di cansel saat saya sudah di
aiport. Untung saja saya udah rubah hostel pilihan yang gampang dilalui
transportasi umum, karena Brunei sangat tidak ramah pada Turis dibidang
transportasi umum nya kurang.
Sudah
menjadi kebiasaan saya slalu rajin googling cari info setiap travelling. Kalo
sudah berani solotrip berarti mandiri dan gak manja!
Males
bergoogling tersesat di Travelling!
Mari
kita budayakan mencari dahulu sendiri, baca dan baca.
Google
100% berjasa dalam menyusun itinerary dan semua informasi yang saya butuhkan
tentang negara tujuan etc etc karena saya sekarang ‘JARANG’ beli guidebooks,
kecuali terpaksa karena dipaksa, mahal haha
Brunei
memang Negara gak terlalu banyak untuk di eksplor,
Kebanyakan
TKI disana dan TK \ buruh dari Philippines.
Yang
hobby shopping kaga cocok kesini karena cuma ada 2 – 3 Mall, itu juga mall
standar seperti ITC gitcu… dan positif nya di Brunai saya tenang aman sentosa
cari makanan, halal semuaaa.
Dan
negara ini melarang merokok makanya pencemaran udara nya sangat minim.
Di
Brunai diLARANG KATA: COCOK & BUTUH; sebab Beda arti nya (porno),
Maka
ganti pas & ingin aja.
Ekspektasi
saya tentang Brunei adalah Negara tajir karena penghasil minyak bumi dan gas
alam Negara kaya
raya makmur sentosa sejahtera membahana.
Rakyat
nya Sekolah, ke RS dan Pensiun gratis dari pemerintah nya, juga rakyat sangat menyayangi,
menghormati Raja dan Negara Religious.
Brunai
Kota nya sepiii jam 6 sore sudah tidak ada aktivitas atau kendaraan umum,
disini harga mobil dan bensin sangat murah (bensin sekitar 0, 50$ lebih murah daripada harga
air mineral disini) karena Negara mungil jadi mudah untuk mengatur rakyat nya
untuk tertib dan agak jarang scam, pasti ada siih tapi gak sedahsyat
dinegara lain yangberpenduduk lebih dari Brunei!
Tapi
versi saya (selera orang berbeda2) tentang Negara Brunei yang kecil namun penghasil minyak bumi dan
cukup tajir kenyataan biasa aja, dalam arti kata , Brunei versi saya seperti didaerah
atau desa tapi yang modern nya, tidak ada gedung tinggi karena Raja melarang gedung
melebihi menara \ kubah mesjid, mall hanya sedikit karena pengunjungnya sepi.
Tidak
ada tuh komplek perumahan elit seperti di Jakarta di Menteng, Pondok Indah dll
jadi yang megah Istana raja, rakyat nya sederhana biasa aja, mobil2 mewah pun
biasa aja banyak juga di Jakartaku. Aaah Jakarta Indonesia yang makmur!
Jadi
gak canggih2 amet, Jakarta juga punya mesjid Istiqlal terbesar se ASIA, saya kira mesjid2 nya Akan spektakuler seperti di mesjidil
Haram atau Nabawi atau Mesjid Kubah Mas didepok Jakarta.
Berbicara
mengenai Mesjid Kubah Depok yang
pemiliknya Ibu Dian Al Mahri ada hubungan nya dengan Brunei, Alkisah konon Ibu
Dian dulunya mempunyai tanah di Negara Brunei, beliau beli tanah di Brunei hanya
sebatas investasi biasa, namun kemudian hari konon tanah tsb mengandung minyak
bumi yang sangat dahsyat sehingga akan di beli oleh pengusaha Brunei , beliau
keberatan sampe konon katanya bekerja sama
dan berbagi hasil yang SEHARI menghasil nya uang 400 juta rupiah! Wow, dan oleh
Ibu Dian 50% nya di sedekah kan untuk membangun masjid Kubah Emas Dian Al Mahri
tsb. Yaa tambah tajir aja ya’. Saya juga mauuuu dunk bangun masjid ya Allah ☺
Beruntung
saya sempet kenal sepintas Ibu Dian saat beliau menikah kan cucu nya, dan saya
dengan sepupuku sebagai WO (Wedding Organization)
Mata
uang Negara Brunai adalah dollar Brunei atau bisa juga \ berlaku dengan mata
uang dollar Singapore sebab kurs mereka Sama, sehingga mata uang $ Singapore
yang saya gunakan,
Sebab
males beli $ Brunai secara ada nya $ Singapore di ‘Celengan’ saya.
Belakangan
saya baru tau lumayan Beda selisih, saya beli $sing 9800
ternyata
$BND 9300 untunglah mereka saya
gunakan $sing.
Sebener
nya saya tau ada hostel murah di Brunai yakni Hostel ‘Pusat Belia’ semalam hanya
10$ (Dorm), dekat kemana2, misal deket ke pasar kianggeh 5 menit dan dilewati
Bas di depan Hostelnya.
Tapi
kendaraan umum di Brunai jaraaang, sebab semua orang di Brunai memiliki
kendaraan, jadi Turis yang gak punya mobil bagai terpenjara!
Selama
3 malam saya travelling ini saya hanya menghabiskan
90 ringgit untuk Hostel Capsule KLIA dan
makan serta 65 $Sing untuk makan 2 X dan beli oleh2: 6 Magnet+ 6 Standing Plate +
3 Bungkus Milo 3 in 1. Kereeen yah, stick
to the budget!
Kamis 21 April 2016
Pukul
1 siang saya ke BlokM Sqr dulu, sebab TAS koper jinjing sudah dibawa hubby
nanti janjian di terminal bis Damri. Pukul ½ 3 sore saya janjian dengan hubby,
dia tidak bisa anter ke airport, naik damri ke aiport jam ½ 3 sore perjalanan
kurleb 1,5 jam –macet dan ongkos Damri @40K
Tiba
di aiport Soeta pukul 4 sore, rencana take off jam 7 sore ternyata delay jadi
jam 8 malam.
Dapat
kompensasi roti dan air gelas mineral dari pihak AA.
Lumayan kalut dapat kabar temen cansel, PHP doang gak bisa jemput di airport Brunei besok pagi, padahal awal nya…hiperbol, hadeeeh
ALLAH SELALU BERSAMA SANG TRAVELLING☺
Tiba di KLIA pukul 11 malam kurang ( TL: Time Local) , lalu menuju ke hostel transit di Capsule Kontainer seperti bulan lalu saat transit ke Korea, selama 6 jam saya istirahat di Hostel Capsule ini, 6 jam = 80RM. Check in pukul ½ 12-malam sampai jam 5 pagi. Gak sempet makan di NZ Curry yang selantai dengan Capsule ini.
Lumayan kalut dapat kabar temen cansel, PHP doang gak bisa jemput di airport Brunei besok pagi, padahal awal nya…hiperbol, hadeeeh
ALLAH SELALU BERSAMA SANG TRAVELLING☺
Tiba di KLIA pukul 11 malam kurang ( TL: Time Local) , lalu menuju ke hostel transit di Capsule Kontainer seperti bulan lalu saat transit ke Korea, selama 6 jam saya istirahat di Hostel Capsule ini, 6 jam = 80RM. Check in pukul ½ 12-malam sampai jam 5 pagi. Gak sempet makan di NZ Curry yang selantai dengan Capsule ini.
CAPSULE HOSTEL
Keluar
Imigrasi, menuju Hostel Capsule jalan luruus turun by escalator 2x ke L1, yang
sejajar\ selantai dengan KK mini market, NZ Curry dan Konter Bis ke KL Sentral.
Jumat 22 April 2016
Pukul
5 pagi saya check out dan menuju Imigrasi dan Gate karena take off jam 7 pagi ke Brunei,
tiba di airport Sri Bengawan pukul 9 pagi
LT ( Local Time) isi form dulu.
Lalu
keluar imigrasi ke pintu keluar, belok kiri ke tempat halte bis yang tersedia
kursi2 tunggu, untuk naik Bas ke Terminal Bandar, bayar Bas @1$ semua bas dari
Aiprort pasti ke terminal Bandar, sampai di terminal Bandar lanjut naik Bis
No:01 bayar @1$ ( ongkos Bas kemana2 @1$)
Turun
di Center Point. Perjalanan kurleb ½ jam an (8KM) turun di Hotel Center Point
nyebrang yang Blok D sejajar hostel ini karena Hostel Easy box di Blok E (deket
toko permadani Mohan)
Tadi
saat masih di airport Sri Begawan saat saya menanyakan Bas ke Terminal Bandar,
nanya ke Driver TKI yang sedang parkir di dalam mobil elf nya, namanya IWAN,
ngobrol2 lalu dia menawarkan diri selepas pulang kerja sebagai supir ( Tour Umroh ) akan mengantar kan saya keliling Brunei Free
dengan mobil pribadi nya yang sangat sederhana ( tak ber Ac )tentu saya tak
menolak sebab saya ingin banyak cadangan , alternative temen jika teman yang
satu lagi Cansel saya gak mati gaya!
selain Iwan ada juga Saiful yang kenal di CS dan juga mungkin referensi dari Salam temen diKinabalu.
selain Iwan ada juga Saiful yang kenal di CS dan juga mungkin referensi dari Salam temen diKinabalu.
Review EasyBox Homestay
Kamar
Private, Bathroom didalam dan NO WINDOW!!! Kamar mandi terkecil sedunia padahal
badan ku mungil bagaimana yang lebih dari saya, walo shower dan wastafel
memadai.
Harga
Hotel di Brunai memang mahal.
Ini
semalam 40$BND (392K IDR, kamar tiap hari tidak dibersihkan dan handuk juga
tidak diganti, sprei seperti nya bekas tidak yang baru, tidak ada tea coffe
maker dan hairdyer sudah request.
Colokan
listrik nya Sama dengan Malay.
Kelebihannya diKawasan strategis, deket ke Mall (The Mall, MCD, Jollibee, Hypermart, toko2 dll).
Kelebihannya diKawasan strategis, deket ke Mall (The Mall, MCD, Jollibee, Hypermart, toko2 dll).
Awalnya
saya book hotel Bandar Apartemen tapi takut gak yakin bakal di jemput Mr.Salam.
Antisipasi secara kalo naik taxi 25$ jadi saya pilih hotel EAsyBox.
Atau bisa juga Book Hostel searea \ sekomplek ini namanya:Hostel Qing Yun (Blok I)
atau kalo ber2 bisa share cost di Hotel Centre Point, semalam disana seharga dua malam disini.
Atau bisa juga Book Hostel searea \ sekomplek ini namanya:Hostel Qing Yun (Blok I)
atau kalo ber2 bisa share cost di Hotel Centre Point, semalam disana seharga dua malam disini.
Kalo
pake Public Transportasi dari airport naik Bis jurusan BANDAR Bayar 1$ lanjut
Naik
bis No: 01 HOTEL THE CENTRE POINT, nyebrang kearah toko karpet Mohan (Blok E).
HARI
JUMAT ADALAH HARI LIBUR DI BRUNEI, seperti hari Minggu di Indonesia. Maka
banyak yang tutup di hari Jumat. Suhu siang hari puanas seperti Jakarta 35
derajat.
Pukul
12 siang saya keluar kamar berniat makan siang karena super laper, ternyata tutup
sampe jam 2 siang toko apapun harus tutup saat Jumatan. Akhir nya beli air
mineral di recepsionis @1$. Lalu tidur sejenak dan pukul ½ 2-mandi keramas
karena sejak di Jakarta kemaren belum mandi.
Pukul
½ 3 siang saya keluar kamar, menuju Jaya Hypermart dibelakang Jollibee, beli
air mineral @0,40$, Milo 3 in 1 sebungkus (isi 18)@4,50$ beli 3 untuk oleh2, lumayan 44K
IDR dibanding di KLIA mahal, di Hypermart ternyata tak tersedia kantong plastic
sama sekali sehingga saya terpaksa harus kembali ke kamar hostel menenteng
dengan tangan cukup sulit drop ke kamar, lanjut cari makan, malah terdampar di
Blok A yang sebrang MCD beli souvenir,
Oleh2
magnet 4:10$ dan Standing Plate 2:10$, Mahal juga magnet sebiji @25 Ribu perak.
Masih
survey dan bingung akhir nya take away Jollibee @3, 5$ (Nasi + Lemon Tea +
Ayam)
Pegawai
di Jollibee dimana2 orang Brunei bahasa Inggris nya bagus dibanding Malay yang
logat nya rada Melayu kalo di Brunai Ok.
Dikamar
Hostel saya nunggu Iwan driver TKI yang tadi pagi kenal di airport untuk
keliling \ pusing2.
Kami
komunikasi by WA tapi kadang bahasa melayu nya kurang jelas dan aneh ni orang.
Menunggu
gak pasti yaa sudah tho besok pagi
saya Akan di jemput oleh Pak Amir Referensi \ connect dari Salam yang orang
Kinabalu itu. Pukul 9 malam saya kelaperan lagi saya order makanan di
recepsionis sudah closed order terpaksa bikin popmie yang ‘hot water’ nya minta
di ruang tengah. Pas popmie sudah mateng eeh si Iwan sudah jemput, jadi baru ½ 10-malam
di jemput dengan mobil sederhana nya yang non-AC (rusak) secara harga mobil,
bensin dan parkir murah disini jadi pada mampu beli mobil sekaliber supir TKI
pun.☺ Heuheu
Alhamdulillah
saya bersyukur akhir nya keliling Brunei dimalam hari suasana nya. Thanks Iwan
hanya Allah yang dapat membalas keikhlasan mu.
Tujuan
pertama adalah
1.
Pasar malam, saya sempet beli Nasi Katok @1$ lanjut ke
2.
Mesjid Jamek Sultan Bolkiah, ini adalah masjid 29 menara yang membangun
uang pribadi sultan Bolkiah yang terakhir ini yakni ke 29.
3.
Istana Nurul Iman, ini adalah istana luas dan besar nya berpuluh kali
lipat daripada istana Buckingham di London dan Versailles di Prancis, istana
ini mempunyai 1800 kamar, tampak dari luar seperti sederhana tidak mencolok,
tanah nya sejajar dengan jalan raya \ rumah penduduk namun jika sudah masuk
tanah nya akan menjorok kedalam dan supeerrrr luuuuasss. Kalo Lebaran idul
Fithri selalu open house dan semua rakyat dapat masuk dan bersalaman langsung
dengan raja.
4.
Kampung Ayer atau water front, hanya foto2 dan ke mall sebrang nya.
5.
Mall Yayasan Hasanah Bolkiah, dan terakhir ke
6.
Mesjid Omar Ali, atau masjid terapung yang mempunyai 28 menara yang
dibangun oleh Bapak nya sultan Brunei, ini adalah Sultan yang ke 28.
Jadi cuma hampir 1,5 jam an saja sudah mengelilingi
Brunei, keciiiill yaaaa...
Tiba di kamar pukul 11 malam kurang.
Dikamar makan nasi katok tadi yang dibeli gak
begitu suka dan popmie ku sudah mekarrr,kebuang.
Sabtu 23 April 2016
Dikamar
yang terbatas ini justru kok saya tidur nya pules banget walo tiap jam sedari
jam 4 subuh tiap saat cek jam takut bablas, pukul 9 nan pagi saya mandi, janji
dijemput jam 10 ternyata jam ½ 11 san siang, Pak Amir jemput dengan mobil mini
cooper biru nya, tujuan hari ini adalah mengulang rute tadi malam, karena foto2
semalam erroorr tidak jadi dan juga saya ingin tau suasana siang hari di
destinasi semalam itu.
Rute
hari ini : Mesjid jame Sultan Bolkiah , kami masuk kedalam dan saya sempet sujud
syukur di ruang masjid wanita, bersyukur pada Allah atas lindungan NYA pada ku
+ Mesjid Omar hanya foto dari sebrang + Kampung Ayer , hanya foto sebentar juga
karena superr zuperr teriik + Museum Tehnologi, yaitu museum berisi tentang
tehnologi tradisional zaman dulu, misal teknologi zaman dulu bercocok tanam,
menanam padi,memancing dll ( 'B' aja) lanjut ke Nurul Iman Palace + lunch di kawasan Gadong ( Nasgor Nanas + Juice
kedondong seorang @5-8$)
harga makan gak terlalu mahal juga pun bensin jadi
saya merasa gak terlalu nyusahin orang dalam hal dijamu \ treat kali ini.☺ Heuheu
Terakhir
kembali kami menuju water Village atau Kampung Ayer untuk naik boat \ perahu
ke sebrang ( Museum Touris Galleri ) ongkos naik taxi \ boat sekali jalan perorang
@2 s/d 3 $ tergantung nego, karena bang Amir pakar nya jadi seperti nya lebih
murah dari itu…☺haha
Setelah
nya sempet mampir ke sebrang nya mall yayasan Bolkiah cuma foto.
Sayangnya tidak sempet ke luar Kota Brunei yaitu ke Temburong atau Miri-Sarawak, tak ape emang gak pas moment nya.
Sayangnya tidak sempet ke luar Kota Brunei yaitu ke Temburong atau Miri-Sarawak, tak ape emang gak pas moment nya.
Tiba
di Hostel pukul ½ 4 sore. Alhamdulillah aman terkendali.
Istirahat
sejenak pukul 5 sore saya seorang jalan
kaki kearah Blok A tempat toko souvenir kemaren untuk beli standing plate lagi
4:10$ dan nyebrang ke Jaya Hypermart trus masuk ke The Mall, pengunjung di
malam minggu gini gak ramai, beda banget sama Jakarta kalo malam minggu , saya
menuju Foodcourt yang sejajar dengan Bioskop Lt 3, saya beli nasgor daging @4 $
-take away. Sampe kamar pas Maghrib. Beberes, packing dan istirahat hingga
besok check out.
Gak
sabar pengen sampe Jakarta ketemu hubby, udah 'eneg' Sama travelling haha ☺☺☺
Minggu 24 April 2016
Whats
app di HPku penuh notif dari Iwan supir TKI, dari kemaren2!
Eebuseett
kenapa juga Ni anak jadi songong dan GR (?)
Saya
bersyukur dibantu dia keliling dimalam hari selama sejam an kemaren, cuma saya
pikir ‘free’ karena tho bensin tak
mahal dan tidak pake acara makan dalam arti kata saya tak manfaatin dia,
perhatian dan ketauan diri saya di anggep beza (?) , capek deeh!☺ heuheu
Pukul
11.15 siang bang Amir Sudah jemput dan saya check out, tujuan pertama adalah
menuju ke Blok A untuk tuker barang souvenir yang rusak saat kemaren saya beli,
Lalu
rute selanjut nya sebelum ke airport adalah menuju Jerudong Park,
biasa
hanya foto2 sejepret dua jepret.
Secara
hanya permainan anak2 dan lebih bagus di Dufan Jakarta.
Lalu
ke mall airport (deket dengan airport) untuk makan siang di Café KAKA.
Menu
NAsi Katok 1, 5$, Laksa Kuching 3$ dan Juice Lyche, seorang sekitar 8$.
Nasi
Katok nya enaak tapi Laksa Kuching saya gak doyan.
Oya sempet ilfill dengan kejadian dompet Bang Amir yang ketinggalan di mobil nya trus nuduh lho 😨😅
Saya
merasa orang Brunei GR an deh dalam menangkap perhatian dan ketauan diri saya,
(Maklum
aura inner beauty! haaccuuih! Heuheu) jadi saya berusaha mungkin agar tidak
memanfaatin, tho kami sama2 happy,
saya happy ditraktir makan 2X oleh pak Amir dan di ajak keliling yang
Alhamdulillah bensin di Brunei gak bikin tekor dan saya kira mereka juga happy
jalan sama artis incredible intelligent intersyenel seperti saya hueekk!
Haha ☺Maaafkeun kesongongan tulisan ini…
Pukul
½ 2 siang kami menuju airport, ke Departure loket 'D' airasia, walo sudah
webcheck in kudu ke konter dan cek tiket nya dan di timbang tas jinjing nya,
padahal berat tas tenteng ku 8,5 kg tapi selamat dan pake di cek tiket
kepulangan ke Jakarta lho, karena tertera saya hanya Brunei-KL, tiket
KL-Jakarta di minta \ cek, errghh parno- sok ketat!
Setelah
itu kami ber 2-ngobrol di depan KFC Arrival, sampe jam 3.10 padahal Gate Closed
jam 3.15 ampyuun deh deg2, kapok! Untung Imigrasi sepiiiiii dan airport tidak
besar pula.
Oya sempet saya memberi sovenir sekotak tolak angin dan snack untuk Bang Amir. semoga bermanfaat Thanks jamuannya.
Oya sempet saya memberi sovenir sekotak tolak angin dan snack untuk Bang Amir. semoga bermanfaat Thanks jamuannya.
Take
off ke KL jam 4 sore, perjalanan 2 jam dan tidak ada perbedaan waktu tiba di KL
pukul 6 sore, saya keluar Imigrasi untuk ke bawah makan di foodcourt NZ Curry. Karena transit
sekitar 4 jam an.
Di
NZ Curry saya order nasi lemak + teh tarik = 7.70 RM
(Sebelll
kok Nasi lemak Telor, bukan Ayam? hati2 'sering' Scam makan di foodcourt ini!!!)
Setelah
itu saya ber wifian dan jam 8-malam masuk Imigrasi lagi.
sengaja
dari awal gak mau balik ke Jakarta keesokan hari alias tgl 25, males capek,
jadi mau langsung pulang malam ini juga dan pas dengan jam kepulangan suamiku
yang dari Medan dengan resiko harga
tiket rada mahal daripada nunggu besok dapat murah tapi kudu terdampar di
airport ‘gaje’ itu, ogwah!!!
Ternyata
delay sejam lebih, baru take off jam 11.10 malam
Perasaan
dapat seat 4x PP penerbangan ini no bangku nya Nomor: 22 & 23 moloo! ajib!
Tiba
di Jakarta pukul 12 malam (TL) , suami ku yang sedang ada acara Kantor di Medan
Naik
pesawat citylink juga delay berkali-kali.
Saya
nunggu sampe jam ½ 2 subuh hubby baru datang \ jemput ke T3 (Citylink di Terminal
1) kami ber 2 makan nasgor GM dulu di T3 dan naik taxi pulang ke rumah,
Tiba
di rumah jam 3 subuh kurang! Hubby besok cuti sehari.
Alhamdulillah
wabihi nastain, lancar semua Ya Allah
Travelling
itu suka duka kelak akan menjadi cerita, Hidup atau Mati sebaiknya penuh Cerita Kenangan bukan Hidup penuh dengan Mimpi, ini ceritaku☺
Menunggu,
menabung dan ngumpulin nyawa dulu karena 6 bulan lagi (Oktober) insya Allah ke
Australia dan Mari kita persiapan menyambut bulan suci Ramadhan pada awal Juni ☺
Budget
-Tiket AA Jkt-KL = 316.000
-Tiket AA KL-Brunai PP =
270 RM = 918.000
-Tiket KL-Jkt= 197 MYR =
650.000 ----- TOTAL: 1, 9 Jt
-2 malam Hotel Brunai = 80
$ SGD (784.00IDR)
-Hostel Transit di KL =
80RM (264.000IDR)
Kurs Myr: 3300 Kurs $ Brunai | Spore = 9800