Akhir nya
kejadian juga penipuan ini menimpa saya.seumur2! sehati2nya! apes juga! semua
sesuai rencana NYA. ' Ikhlas itu didepan, kalau setelah kehilangan baru ikhlas itu namanya pasrah!"
seperti nya sejak almarhumah mama ku tercinta wafat 'anugerah' datang bertubi-tubi, dari kemalingan sepeda di rumah ( di teras ) plafon eternit ( gypsum ) garasi ambruk dan uang investasi ku di bawa kabur. kalo di hitung nikmat Alloh Swt masih ga seberapa sih 'anugerah' ini. karena pasti ada hikmah nya. setidak nya pelajaran berharga untuk diri sendiri dan orang banyak. sehingga kalo tulisan saya ini di anggap 'pencemaran nama baik ' bagaimana bank tersebut mau belajar dari kesalahan dan orang lain dapat mengambil pelajaran agar berhati-hati ???
tapi yang bikin kesel. saya berani ber investasi sekitar 60 juta di
Bank M00n Syariah yang menawarkan. tapi sekarang pas bermasalah malah lepas
tangan,tidak ada perhatian dan tanggung jawab penjelasan ke nasabah! malah saya
yang repot sendiri ngejar marketing PT PRIMAZ yang sebelum nya sama sekali ga
kenal.sampai detik ini pun kenal hanya via telp. KARENA SAYA BERANI BERINVESTASI BANK I SYARIAH CAB CP yang menawarkan! sekali lagi karena SYARIAH !!! sekarang
mana tanggung jawab nya.sekalian aja tutup ini bank agar kapok tidak sembarangan
lagi menipu / menawarkan produk dan merugikan nasabah.
rencana saya akan melaporkan ke pihak yang berwajib yakni PT PRIMAZ, Bank I Syariah Cab Cp dan Bt pasar modern, kronologis nya ;
-
Pada
Bulan Januari Marketing Bank Syariah I cabang Cp ( tempat saya menabung ) Ibu Ln
dengan sangat antusias menawarkan investasi emas LM dengan iming-iming bagi
hasil yang memuaskan ( bunga / bagi hasil sebulan sekitar 2,3%). Namun karena saya tidak merasa cocok dengan marketing tsb
maka saya pindah mencari marketing bernama X di Cabang Bt yang
dulu pernah bertugas di Cabang Cp dijelaskan oleh pihak I bahwa PT PRIMAZ ini beda dengan kasus lain nya,sebab PT PRIMAZ sudah berdiri puluhan tahun ,terpercaya, dijamin Bank I ( LM 200 gr nya di taro di Bank ini ) kerja sama dengan Bank dan bisa di cek website nya bla bla bla
-
Tanggal
1 Februari 2013 Jumat siang sesuai jadwal yang sudah dijanjikan, saya pun hadir bertemu X di Cabang Bt (Pasar modern ) dan menanda
tangani berkas Investasi dan ia mendebet uang saya sebesar 57.600.000,- ( Lima
Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah ) Karena hari itu adalah hari jumat
maka mulai aktif investasi saya seharus nya berlaku pada hari Senen tanggal 4
Februari dan berakhir 5 Juni 2013 ( Empat Bulan ) . Namun kenyataan baru aktif tanggal
7 Februari 2013. itu pun saya berkali-kali meminta bukti investasi ( Invoice ) baru didapat setelah beberapa mingguan.
-
Tanggal
7 Maret 2013 dan 4 April 2013
memang saya mendapat bagi hasil
sebesar _+ 1.300.000. namun terhitung sejak tanggal 8 Mei 2013 saya
tidak mendapat hak bagi hasil saya sehingga saya menelpon pihak marketing
PT.PRIMAZ ( pihak ke 3 dari Bank I ) Bpk. Asep ( 08568.44444.7 ) Sungguh terkejut ternyata sedang bermasalah . awal
nya mereka mengatakan pihak ke 3 Bank I Syariah yakni PT PRIMAZ sedang di ambil alih kepemilikan dan perlu pembenahan Sehingga
perlu waktu satu dua minggu .
tetapi setelah waktu tsb masih belum ada kepastian. Saya bersikeras memohon menarik
dana pokok saya sebesar 57.600.000 walau tidak dapat bagi hasil nya sebab
tanggal 5 Juni 2013 adalah berakhir nya perjanjian Investasi saya ( bermaksud
tidak di perpanjang ) Sampai sudah dua bulan kasus ini saya belum dapat
kepastian malah di kabar kan salah satu pemilik PT Primaz kabur. Bank I
Syariah harus bertanggung jawab sebab awal nya saya berinvestasi karena tawaran, imingan dan
dijanjikan oleh Bank I Syariah melalui
saudari X tapi kenapa ia seperti lepas tangan,
tidak ada pemberitahuan, penjelasan dan perhatian sama sekali pada nasabah (
saya ) tapi malah saya yang aktif menghubungi pihak PT. PRIMAZ ( Bp. Asep ).
Saya awal nya tidak kenal dengan Bapak Asep pun hingga kini kenal nya hanya via telp ( PT Primaz ) saya berani dan
percaya pada Bank I SYARIAH. karena saya sangat berhati-hati dalam berinvestasi! sebagai mantan Pegawai Bank, Perusahaan tempat saya bekerja dulu amat sangat hati-hati sekali menawarkan produk dan perusahaan sangat menjamin nasabah.
-
Saya
keberatan dengan berita sumir bahwa Emas gadai tsb akan di lelang ( padahal ga pernah ada perjanjian di lelang atau harus keluar uang lagi untuk tebus!) pada tanggal 21 Juni ( saya dulu beli segram seharga 515 ribu tapi pihak Bank menghargai 700 ribu ( 200 gram ) ,apalagi harga emas sekarang sedang turun sudah dua tiga bulanan ini sekitar di bawah 500 ribu. tentu amat sangat rugi dan terzolimi ) sebab dana pokok
saya 'sangat' berkurang, yaitu uang yang akan kembali hanya 9 jutaan dari sekitar 58 juta itu.! Keterlaluan! sangat keberatan! Saya hanya ingin dikembalikan dana pokok saya sebesar
57.600.000,- SECEPAT NYA, tidak mendapat
bagi hasil tidak masalah. intinya nya secepat nya.
-
Saya
berharap pihak Bank I Syariah bertanggung jawab aktif dan memberi
penjelasan dan perhatian nya pada saya. Karena Bank I Syariah lah yang
menawarkan investasi ini. Saya pastikan
saya tidak akan percaya dan berani ber
investasi jika tidak dengan Bank Syariah atau Bank I Syariah.
Demikian semoga masalah kasus ini dapat mengambil hikmah dan pelajaran
bagi semua pihak yang terkait juga pada khalayak banyak.
k a p o k10 Juni 2013
Manfaat menulis bagi diri sendiri dan Insya Allah orang lain itu lebih penting daripada mikirin orang yang ga suka.
langkah selanjut nya ingin mengirim tulisan ke
SURAT PEMBACA KORAN KOMPAS
- opini@kompas.co. id dan kompas@kompas.com
- koran@tempo.co.id
- nova@gramedia-majalah.com
- redaksi_nyata@yahoo.com
- sekretariat@republika.co.id
- redaksi@mediaindonesia.co.id
- opinisp@suarapembaruan.com dan koransp@suarapembaruan.com
- EPK OJK ( Telp:500655 ) konsumen@ojk.go.id
Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK
Menara Radius Prawiro lt 2 Komp Perkantoran BI Jl.MH Thamrin 2 Jakarta 10350
Detik dotcom dan Pimpinan Pusat Bank ini. supaya segala usaha saya bermanfaat. karena tipe saya adalah usaha dulu kalo hasil Insya Alloh Ikhlas serahkan pada pemilik rezki.
sebab ini bener-bener menjadi kenangan dan pengalaman seumur hidup.
14 Juni 2013
Alhamdulillah sesuai niat baik saya
dan suami, setelah melalui diskusi atau ‘argue ‘ panjang dan sempat terbit di
Koran REPUBLIKA tanggal 12 Juni 2013 ( Keluhan / Suara Pembaca ) dan media online (halo@suarapembaca.net ) maka pada hari Jumat ini. Berdasarkan
musyawarah dan mufakat kesepakatan
terjadi. UANG SAYA KEMBALI UTUH - FULL !.
namun keuntungan bagi hasil dua bulan gak. Karena memang awal nya saya hanya minta uang saya kembali utuh. Kudu
membutuhkan pekerjaan ngirim email-email dulu ke media rasa nya ya hehe
Untung usaha saya hanya via email
ga perlu mendatangi beberapa tempat.
Terjadi nya perdamaian atau musyawarah dan mufakat ini , saya ‘menjanjikan’ akan membantu sekuat tenaga membantu memulihkan nama baik pimpinan cabang Bank tsb dan nama Bank . Saya akui saya sendiri yang berinisiatif. Karena inti nya GUE HANYA MAU UANG GW KEMBALI !!! kalo saya berjanji rasa nya slalu di tepati. Bahwa ini hanya kesalah pahaman dan sudah damai ( musyawrah dan mufakat). Sempat saya salut dan akui bahwa pimpinan cabang bank ini bertanggung jawab dan fokus atau ulet menghadapi tuntutan saya, juga mendoakan nya bahwa ini adalah tantangan ia supaya kalo naik jabatan lagi lebih 'lihai '; pun saya juga akan membantu membalas balik ke Koran REPUBLIKA bahwa masalah ini sudah selesai secara musyawarah dan mufakat serta kekeluargaan , tapi ada tapiiii nya nih;
Rasulullah SAW bersabda : “Jika
engkau menginginkan sesuatu perkara, maka pelan-pelanlah (tenanglah), hingga
Alloh SWT menunjukkan padamu jalan
keluarnya” (HR Bukhari)
Terjadi nya perdamaian atau musyawarah dan mufakat ini , saya ‘menjanjikan’ akan membantu sekuat tenaga membantu memulihkan nama baik pimpinan cabang Bank tsb dan nama Bank . Saya akui saya sendiri yang berinisiatif. Karena inti nya GUE HANYA MAU UANG GW KEMBALI !!! kalo saya berjanji rasa nya slalu di tepati. Bahwa ini hanya kesalah pahaman dan sudah damai ( musyawrah dan mufakat). Sempat saya salut dan akui bahwa pimpinan cabang bank ini bertanggung jawab dan fokus atau ulet menghadapi tuntutan saya, juga mendoakan nya bahwa ini adalah tantangan ia supaya kalo naik jabatan lagi lebih 'lihai '; pun saya juga akan membantu membalas balik ke Koran REPUBLIKA bahwa masalah ini sudah selesai secara musyawarah dan mufakat serta kekeluargaan , tapi ada tapiiii nya nih;
Namun suami berpikir dan berpendapat :
-
Jika saja kami ngeh dan tau bahwa penawaran
produk ini dilakukan oleh seorang
pimpinan cabang, maka lebih lagi
saya di atas angin hehe
-
Juga jika tahu bahwa form sertifikat (PKE) tsb
hilang dan LM 200 gr harga taksiran atau nilai tunai nya adalah 82,4 juta; mosok
saya disuruh tebus trus kalo lelang hasil nya saya cuma….hayoooo hehe lebih-lebih saya sangat di atas angin lhooo
hehe
-
PT PRIMAZ memang biang kerok dari segala
permasalahan ini.
Kesimpualn nya ini akan menjadi pengalaman seumur hidup saya, sehingga perlu
saya tulis di blog apa ada nya, agar ‘ketololan’ saya tidak terulang lagi
dengan merekam pengalaman ini di tulisan blog.
Ikhlas itu, sulit direkayasa, dan
lebih merupakan hadiah dari Allah pada hati hamba-Nya.
DOA yang slalu saya minta adalah
agar slalu di beri petunjuk bersikap,bimbingan NYa dan di beri kekuatan serta
Ikhlas, Kira nya saya sangat yakin mencari rezki jika menzolimi atau menipu
atau mengambil hak orang lain, maka jalan nya tidak akan lurus.
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil.” (An-Nisa’: 29)