Selasa, 15 November 2011

SELAMAT JALAN MY FOSTER FATHER 11-11-11

My Foster Father alias Orang tua asuh ku alias Paman Kandung ku yang asuh ku sejak lahir wafat Jumat 11-11-11 dalam usia 70 tahun.  sudah Lima hari yang lalu namun terasa berat untuk menulis kenangan nya dan serasa mimpi bagiku. hikz. karena selain Bapak kandung ku & Papa Mertua aku yang telah pula mendahului, Adang ku ini sangat intens pertemuan nya dengan ku dibanding bapak & papa mertua.( Bapak & Papa wafat usia 65 Th )  sejak aku lahir hingga SMA kelas 2 aku pindah ke Bandung tinggal bersama Bapak, kembali lagi ke Jakarta tinggal lagi dengan Adangku. terlalu banyak memory & jasanya padaku, mamaku melahir kan yang menunggukan ku adalah Adang, di sekolah yang mengambil Rapor dari awal sekolah hingga kelas 1 SMA ia yang mengurus.apalagi saat akan menikah luar biasa ia excited nya.  karena bagi nya aku bukan sekedar keponakan tapi anak kandung. ku akui sering berdebatan dengan nya, karena aku merasa sangking & sayang pada nya. pada Bapak & Adang memang aku adalah anak yang manja dan suka berdebat. sekarang menyesal hikz. Semoga Alloh swt & Adang memaafkan ku. Aamiin.
You Are my father. The best Uncle in The world


        Aku sangat sadar semua ini terjadi  karena atas kehendak atau Jalan dari Allah Swt.
Alhamdulillah Alloh Swt memberi hidayah pada ku karena setelah letih dengan pembangunan rumah selama 4 bulan dan ber akhir tgl 6 Oktober, lalu tgl 8 aku mengujungi Adang , kebetulan rumah nya tidak terlalu jauh. ternyata tgl 10 Oktober ia terserang Stroke dan di Opname di RS Pelni. selama dua belas hari di Pelni sempat pulang ke rumah dua hari lalu kembali di rawat di RS Pelni lalu pindah ke RS Abdi Waluyo &  pindah RS lagi ke RSPI. selama satu bulan di Opname hingga Akhir hayat nya, terhitung aku sering hampir tiap hari bolak balik ke RS. memberi semangat, membaca doa, membimbing nya sholat & doa serta beberapa Jam sebelum wafat aku seorang  pula yang mentahlil kan Syahadat  di telinga nya kadang bersama suamiku.
mungkin yang lain panik sehingga lupa dengan momen membimbing doa,sholat & tahlil tsb. karena menurut versi Anak-anak nya bapak nya bukan koma namun di tidurkan-istirahat, dan mereka belum pengalaman seperti ku ( dulu pun aku bersikap PD seperti mereka Bapak / Papa akan sembuh )  sehingga membuat mereka ber 3 bolak balik ke dokter Adang untuk menanyakan rekam medis / hasil lab dll. bukan nya berada di samping pasien slalu.
Sehingga  aku di larang mengaji di telinga Adangku.  perdebatan terjadi.
"Terkadang hal yang benar menurut kita adalah hal yang salah  menurut Orang lain, begitupun sebaliknya, Jadi lebih baik saling menghargai. "

         Selain itu Pengalaman 'koma' ini adalah yang ke 3 bagi ku , dari Bapak, Papa mertua& Adang benar-benar hampir percis ke jadian nya koma selama seminggu lalu  wafat. jadi aku sudah 'siap' bersikap. belajar dari pengalaman. kondisi adang yang naik- turun tetap sikap ku padanya seperti pertemuan terakhir sehingga jika ia sedang baik kondisi nya aku pun menyuapi, memberi semangat, membimbing doa dsb. ( Doa yang ku bimbing antara lain: " laa ilaaha illa anta subhannaka inni kuntu minadzolimiin " )
Alhamdulillah hidayah itu datang. aku sangat bersyukur. terima kasih Ya Allah KAU beri aku petunjuk bersikap.
'kekelan Manusia adalah saat Ia berbuat dengan tulus". aku di rawat oleh Adang dengan tulus semoga aku pun dapat membalas nya selama ini dengan Ikhlas. semoga.Aamiin.

ini lah hikmah bagi Orang yang hidup nya berguna untuk orang lain.
Kini Adangku sudah tidak sesak dan sakit lagi. love u


        Seperti nya Allah Swt memanggil Adang ku dalam usia 70 tahun sudah cukup bagi ku. karena baru saja aku 'kelar' bangun rumah sendiri. dalam artian Adang sepertinya merasa bahwa jika aku 'TANPA' nya saat ini mampu menjalani nya.
catatan : Ia sangat bangga dan sayang pada suami ku, sering terucap dari bibir nya suamiku adalah mantu kesayangan nya hingga akhir hayat - sebelum koma  masih bicara seperti itu.
Alhamdulilah. ( Paman berterima kasih pada suami ku karena telah dan mau merawat kakak nya alias mama ku ) .
karena dari pompa air rusak, plafon internit rusak, cari tukang, mau berqurban idul adha, BT ma suami, semuaaaaa harus Adang tempat ku mengadu. apalagi saat belum menikah. mobil starlet ku jika rusak aku drop di rumah nya dengan menulis catatan apa yang kurasa tidak enak-pas kerusakan mobil  dan mohon di betulkan pada montir langganan nya. hikz sedih sangat.
entah sampai kapan rasa sedih ini...terakhir Papa mertua Wafat setahun lalu saja masih berat kangen nya.

' I'm Sad Something i LOVE most. but above all i KNow GOD always change something better."
Alhamdulillah Feelingku  Kuat utk slalu ku pergunakan tiap dekat dgn Adang
Aku Sadar bahwa Adangku ini adalah orang yang bisa memperkuat sisi baik diriku, karena 'keribetan-kelebay an ' didikan nya padaku.  berterima kasih pada Adang sudah ikut campur, sok tau, ribet sehingga membuatku giat berbuat baik, berdoa & instropeksi. ☺  hehehe
( karena segala keterbatasan dan kekurangan pada diri Adang  tsb). Ia adalah tempat aku bercermin untuk menjalani hidup.
            Adangku sangat mengagumi  Alm Bapak ku yang Rendah hati & pada Papa mertua yang Pasrah & ikhlas, Setahun yang lalu setelah Papa mertua wafat, selagi aku & suami  bercerita Ia menangis sesegukan mendengar cerita betapa papa orang yang pasrah terhadap penyakit nya.
Saat di RS ini pun ia pun berkata; sulit seperti Papa yang ikhlas.  waktu suami ku mebujuk nya agar sabar terhadap penyakit nya. kini mungkin mereka ber tiga sudah bertemu & bersama...tiga orang tua yang ku cintai seumur hidupku.
         Terasa sekali masih kurang bakti ku pada nya; namun terbersit rasa syukur karena beberapa waktu lalu sempat memberi nya HP, membeli baju lebaran nya beberapa kali, mengajak keluarga besar ke Anyer,  dll. pasti terasa belum cukup semua itu untuk membalas jasa nya. hikz
"Kesedihan bukan untuk di RATAPI tapi harus merupakan panggilan jiwa untuk berbuat lebih baik lagi & sebagai instropeksi!'



Adang ku adalah adek kesayangan Mamaku pun sebaliknya
Bersyukur sangat juga dengan kondisi meninggal Adang ku yang menurut ku Insya Allah Khusnul Khotimah. karena selain wafat pada hari JUmat  ( Hari Jumat adalah hari lahir & Wafat nya Nabi Adam AS, Hari Kiamat kelak & hari besar orang Iman ) juga tanggal yang mudah di ingat 11-11-11 dan yang paling dahsyat adalah muka yang bersiiiih dan senyum. surprisee !!! ternyata Kau memang Orang besar Dang.
lega rasa nya. tinggal bagaimana kah kelah dengan diri ku cara wafat nya ? iiih.☺    semoga Khusnul Khotimah;  Aaaaaammiiiiin.
Satu hari sebelum Koma aku sempat menyuapi & membimbng Doa2
Beberapa Jam sebelum wafat dan aku sempat mentahlilkan Syahadat di telinga nya
( 11-11-11 ) MAmaku mencium untuk Terakhir Kali nya - seperti mimpi!
SELAMAT JALAN DANG! SAMPAI KETEMU DI SANA.....LOVE U SO MUCH
Ber istirahat lah dengan tenang disisi Alloh Swt, Semoga amal ibadah adangku diterima Nya, aamin Yra

Kini Adangku sudah Bahagia bertemu Sang Pencipta NYa. Orang Arief pasti menunggu Mati agar dapat bertemu Tuhannya.
Semoga Alloh Swt memberi kekuatan , kesabaran & tawakal padaku yang sangat mencintai adangku ini. maafin waty dang hikz
SEmoga Segala Kesalahan Adangku dan Dosa nya baik yang disengaja atau tak sengaja di Ampuni Allah Swt.aamiin.
SAMPA JUMPA DANG ! SEMOGA SAMPAI TUJUAN! I LOVE U SO MUCH

SELAMAT JALAN BAPAK KU, PAPA dan ADANG...
(The End Sudah; titipan dari Allah orang tua untuk ku !)